TURUNAN FUNGSI LEBIH DARI 1 VARIABLE
TURUNAN FUNGSI (Lebih dari 1 Variabel)
Turunan Fungsi Dua Variabel
° Turunan Parsial
Diketahui z = f(x,y) fungsi dengan dua variabel independen x dan y. Karena x dan y independen maka :
1. x berubah-ubah sedangkan y tertentu.
2 . y berubah-ubah sedangkan x tertentu.
a. Turunan parsial terhadap variabel x
Jika x berubah-ubah dan y tertentu maka z merupakan fungsi x, turunan parsial z = f(x,y) terhadap x sebagai berikut:
b. Turunan parsial terhadap variabel y
Jika y berubah-ubah dan x tertentu, maka z merupakan fungsi y, turunan parsial z = f(x,y) terhadap y sebagai berikut:
Fungsi Dua Peubah atau Lebih
Fungsi dua peubah atau lebih dapat ditulis dalam bentuk eksplisit atau implisit. Jika fungsi dua peubah dinyatakan dalam bentuk eksplisit, maka secara umum ditulis dalam bentuk z = F(x,y). Sebaliknya jika fungsi dituliskan dalam bentuk implisit, secara umum ditulis dalam bentuk
F(x,y,z) = 0.
Contoh:
1. z = 2x + y
2. xy + xz – yz = 0
Turunan Parsial Fungsi Dua dan Tiga Peubah
Misal z = F(x,y) adalah fungsi dengan variable bebas x dan y. Karena x dan y variable bebas maka terdapat beberapa kemungkinan yaitu:
- y dianggap tetap, sedangkan x berubah-ubah.
- x dianggap tetap, sedangkan y berubah-ubah.
- x dan y berubah bersama-sama sekaligus.
Pada kasus 1 dan 2 di atas mengakibatkan fungsinya menjadi fungsi satu peubah, sehingga fungsi tersebut dapat diturunkan dengan menggunakan definisi turunan pertama yang telah dipelajari pada kalkulus diferensial.
Misal z = F(x,y) adalah fungsi dua peubah yang terdefinisi pada interval tertentu, turunan parsial pertama z terhadap x dan y dinotasikan dengan:
Untuk memudahkan persoalan andaikan z = F(x,y) maka untuk menentukan sama artinya dengan menurunkan variabel x dan variabel y dianggap konstan dan selanjutnya y diturunkan. Demikian pula untuk menentukan sama artinya dengan menurukan variable y dan variable x dianggap konstan lalu diturunkan.
Dengan cara yang sama, andaikan W = F(x,y,z) adalah fungsi tiga peubah yang terdefinisi dalam selang tertentu maka turunan parsial pertama dinyatakan dengan, dan yang secara berturut didefinisikan oleh:
. Differensial Total dan Turunan Total
Dalam Persamaan linier dari dan berbentuk disebut diferensial total dari z di titik 9(x,y) dan dinyatakan oleh dz. Jika z = f (x,y) mempunyai turunan parsial pertama yang kontinu di D, maka z mempunyai diferensial total:
dz = di setiap titik (x,y) dari D
Contoh
1. Tentukan dw jika w = !
penyelesaian :
dw = dx + dy - dz
2. Radius danntinggi sebuah silinder lingkaran yang tegak diukur sebagai 4 dan 10 cm dengan kemungkinan kesalahan pengukuran. Gunakan diferensial total untuk menaksir kesalahan maksimum dalam volume yang diukur.
Penyelesaian :
Diketahui:
r = 4 cm
h = 10 cm
dr = dh = 0,05 cm
ditanya: dv = ?
jawab:
dv = dr + dh
dv = 2 + dh
subsitusikan r = 4, h = 10 cm, dan dr = dh sehingga menghasilkan dv = 2 (40) ( (
=
Misal z = F(x,y), dan fungsi tersebut dapat diturunkan terhadap variable x dan y, maka diperoleh turunan parisal terhadap x dan turunan parsial terhadap y yang secara berturut-turut dinotasikan dengan.
Turunan Parsial Fungsi Implisit
Fungsi Implisit 4 Peubah
BU dinyatakan dengan
Atau ditulis dalam bentuk
F(x,y,u,v) = 0 dan G(x,y,u,v) = 0
dengan x,y variabel berpasangan dan u,v variabel berpasangan dan F(x,y,u,v) = 0 serta
G(x,y,u,v) = 0 tidak dapat berdiri sendiri.
Komentar
Posting Komentar